RSUD Bob Bazar Pacu Pengampuan Kesehatan Ibu dan Anak

 



 

KALIANDA – RSUD Bob Bazar SKM terus berupaya memacu pengampuan kesehatan ibu dan anak sebagai Rumah Sakit jejaring RSUD Abdoel Moeloek. RSUD kebanggan masyarakat Lampung Selatan ini berupaya melakukan pemenuhan terhadap sumberdaya manusia di bidang kesehatan.

 

Upaya tersebut merupakan wujud dari transformasi layanan, yakni perbaikan mekanisme rujukan, peningkatan akses dan mutu layanan rumah sakit, serta layanan kesehatan terhadap ibu dan anak.

 

Direktur RSUD Bob Bazar SKM, dr. Reny Indrayani menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan pemenuhan dalam memperluas layanan prioritas, seperti kesehatan ibu dan anak.

 

“Dukungannya, antara lain meningkatkan kualitas SDM di bidang tersebut. Saat ini, ada kolaborasi dan komunikasi yang terbangun antara RS Jejaring Pengampuan kesehatan ibu dan anak yakni RSUDAM,” kata Reny, (18/12/2024).

 

Reny bilang, baik rumah sakit pengampu maupun rumah sakit yang diampu sama-sama menyelenggarakan serangkaian kegiatan peningkatan kompetensi rumah sakit sesuai kebutuhan dalam prinsip kolaborasi.

 

“Pemerintah akan memperluas layanan prioritas dimulai dari level provinsi hingga kabupaten/kota dengan mempertimbangkan kesiapan SDM, sarana prasarana, dan rencana distribusi alat kesehatan. Hal ini bagian dari upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan hingga ke pelosok tanah air,” ujar Reny menjabarkan.

 


Dari sisi pemanfaatan alat kesehatan di rumah sakit, RSUD Bob Bazar telah berupaya mengoptimalkan peralatan kesehatan yang tersedia melalui monitoring dan evaluasi berkala. Menurut Reny, hasil monitoring evaluasi nanti akan dimanfaatkan untuk masyarakat sebagai bentuk pengembangan layanan.

 

“Memang ada juga beberapa rumah sakit yang belum mengoptimalkan alat kesehatan dalam Upaya serupa dikarenakan masih proses pemenuhan untuk melengkapi persyaratan perizinan Bapeten dan kredensialing BPJS Kesehatan,” terangnya.

 

Melalui Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kesehatan ibu dan Anak, diharapkan dapat menyelesaikan berbagai kendala pelayanan seperti kompetensi rumah sakit yang belum merata karena keterbatasan SDM dan sarana prasarana alat kesehatan.

 

“Diharapkan pula dengan program pengampuan ini dapat mencapai target mencakup penurunan angka kesakitan dan kematian terhadap ibu dan anak penurunan biaya pelayanan sekaligus peningkatan produktivitas dan kualitas hidup pasien,” pungkasnya. (red)