"Pacu Darah Manis" Sarana Edukasi bagi Pasien Hemodialisa RSUD Bob Bazar

 



KALIANDA – Bidang Pelayanan Medis (Yanmed) RSUD dr. Bob Bazar SKM, menggelar kegiatan inovasi Pelayanan Cuci Darah Amanah dan Humanis (Pacu Darah Manis) di unit Hemodialisa.

 

Kegiatan tersebut bertujuan agar pasien hemodialisa dan keluarganya menjalani rutinitas hemodialisa dengan aman dan nyaman di unit hemodialisa dengan memberikan kegiatan edukasi dan gathering.

 

“Sehingga gejala atau keluhan selama menjalani hemodialisa bisa dilalui dengan baik. Kegiatan ini juga untuk  mengeksplorasi berbagai penyebab gangguan psikologis pada pasien ginjal kronik yang menjalani hemodialisa,” kata Kepala Bidang Yanmed RSBB dr. Yani Widowati, (27/5/2022).

 

Yani bilang Pacu Darah Manis juga ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan di RSBB. Poin plusnya, selain meningkatkan Sdm di RSBB ternyata keluarga pasien juga diberikan edukasi dan keterampilan dalam menghadapi anggota keluarga yang menjalani hemodialisa.

 

“Sekaligus ajang silaturahmi antara tenaga medis dan keluarga pasien agar lebih dekat dan menimbulkan rasa kekeluargaan, sehingga kelak akan memudahkan setiap langkah dan proses pengobatan yang dilakukan,” ucapnya.

 

Masih kata Yani, peserta kegiatan tersebut yakni tim Hemodialisa RSBB, pasien dan keluarga pasien. Metode yang diterapkan meliputi; tatap muka di promkes rawat jalan atau di ruang hemodialisa, serta melalui gathering.

 

Sementara, Direktur RSUD dr. Bob Bazar SKM dr. Reny Indrayani mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Bidang Pelayanan Medis (Yanmed). Orang nomor satu di RSBB ini menilai hal semacam ini perlu dilakukan utamnya pada hari-hari spesial seperti peringatan hari ginjal sedunia/WKD.

 

“ Pasien yang menjalani hemodialisa mengalami gangguan fungsional yang tinggi, harapan hidup yang terbatas serta serta komplikasi yang berdampak pada psikologis mereka. Oleh sebab itu inovasi dan kreatifitas semacam kegiatan ini perlu dilaksanakan dan memberikan kedekatan emosinal antara petugas medis dan pasien itu sendiri,” pungkasnya.

 

Dilandasi akan hal tersebut, maka langkah RSBB dalam memeberi edukasi kepada pasien dan keluarga pasien patut diacungi jempol. Mengingat sisi humanis, langkah-langkah serupa dapat menimbulkan semangat positif dan mempercepat proses penyembuhan bagi pasien hemodialisa itu sendiri. (red)