Festival Layang-layang Lamsel Diupayakan Masuk KEN, Disparbud sedang Kerjakan Formulasinya
JAKARTA
– Festival laying-layang yang digelar di Kabupaten Lampung Selatan mulai menjadi
pemicu kedatangan wisatawan ke pantai Lampung Selatan. Ini dibuktikan dengan ramainya
penonton pada setiap festival yang sudah digelar beberapa kali.
Untuk
itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan kini
sedang mencari formulasi yang tepat agar festival ikonik itu dapat menjadi
bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Ada
banyak yang kami bahas dengan Direktorat Event Daerah Kemenparekraf, salah
satunya berkoordinasi dan mencari informasi langsung mengenai KEN, karena kami
ingin festival laying-layang bisa masuk dalam KEN,” kata Kepala Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan, Kurnia Oktaviani, belum
lama ini.
Kurnia
sepertinya belum puas jika festival spektakuler yang kerap menyedot kunjungan
wisatawan ke Lampung Selatan itu tidak masuk dalam KEN. Oleh sebab itu
Disparbud sedang mencari formulasi untuk mewujudkannya.
“Apa
Langkah-langkah, syarat, dan kisi-kisinya agar festival laying-layang Lampung Selatan
dapat masuk ke dalam kharisma event Nusantara, tentu kami berharap koordinasi
ini membuahkan hasil yang diharapkan demi kemajuan pariwisata Lampung Selatan,”
pungkasnya.
Untuk diketahui, KEN 2024 resmi diluncurkan pada Sabtu (27/1/2024) di
Taman Mini Indonesia Indah, bertajuk “Budaya Indonesia Panggung Dunia”
Peluncuran dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf) Sandiaga Uno.
KEN 2024 akan menampilkan 110 event unggulan yang telah dikurasi dari 252
event usulan Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia. KEN 2024 bisa ikut
mendongkrak 1,2 miliar sampai 1,5 miliar pergerakan wisnus pada 2024.
Selain itu KEN 2024 juga menyajikan kegiatan menarik seperti musik,
budaya, seni karnaval, hingga kuliner.
Sebagai info, proses kurasi KEN 2024 telah dilakukan pada November-Desember
2023, ada tiga tahapan utama mencakup seleksi administrasi, konten, dan
wawancara.
Tahun ini, tahapan melibatkan Tim Kurator yang terdiri dari lima bidang,
yakni Ide dan Inovasi, Pemasaran dan Strategi Komunikasi, Manajemen Kegiatan,
Manajemen Keuangan, dan Analisis Dampak. (iwn)