RSUD Bob Bazar Siapkan 18 Unit Mesin Pelayanan Cuci Darah
KALIANDA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, salah satunya pelayanan cuci darah dengan pasien penyakit menular dan gagal ginjal kronik.
Direktur RSUD Bob Bazar dr. Reny Indrayani mengatakan bahwa RS kebanggaan masyarakat Lampung Selatan itu kini memiliki 18 unit mesin pelayanan cuci darah (Hemodealisa,red) dan 1 unit ruang isolasi bagi pasien cuci darah.
dr. Reny menjelaskan, untuk penderita gagal ginjal kronik harus mendapatkan pelayanan cuci darah. Pasien tersebut kata dia, diberikan pelayanan cuci darah mulai Senin hingga Jumat.
“Sehari maksimal bisa 69 orang mengantre, untuk waktunya pagi dan sore. Rinciannya, pagi 19 orang dan sore 5 orang,” ujar dr. Reny Indrayani Kamis, 10 April 2025.
Orang nomor satu di RSUD Bob Bazar itu tak menampik bahwa di Lampung Selatan masih banyak pasien yang menderita gagal ginjal yang harus mendapatkan pelayanan cuci darah. Namun, harus mengantre atau menunggu pelayanan cuci darah. Untuk saat ini jumlahnya pasien yang mengantri mencapai 130 orang.
“Kami berharap setelah dokternya menyelesaikan pendidikan dapat dilakukan penambahan waktu pelayanan cuci darah. Sehingga, daftar antrian pelayanan cuci darah bisa terurai,” jelasnya.
Dia menyatakan sebelumnya untuk pelayanan cuci darah hanya dilakukan pagi hari saja. Sebab, terbentur aturan BPJS. Dimana, 3 tempat tidur pelayanan cuci darah harus ditangani oleh 2 orang perawat yang bersertifikat.
“Sebelumnya, kami kekurangan tenaga perawat bersertifikat. Tapi, Alhamdulillah kini sejak April 2025 ini sudah ada penambahan perawat yang telah memiliki sertipikat. Sehingga, sudah bisa melakukan pelayanan pagi dan sore,” tandasnya. (red)